Total Tayangan Halaman

Rabu, 04 Desember 2013

Dialog English




Meisi   : Hi Dylan,How are You
Dylan :Time,Thank and you ?
Meisi   : No bad are you alone ?
Dylan : No ,I with my best Friend,Alvin let me introduce you to her. Alvin this is my friend  Meisi ?
Meisi   :Hi alvin,I am Meisi. how do you do ?
Alvin   : Hi Meisi.How do you do ?
Meisi   :where do you  live  ?
Meisi   : I Live it ngawen.
Meisi   : What Your hobby ?
Alvin   :My hobby is playing games.
Dylan :By the way,did you have a good time at my party yesterday Mes ?
Meisi   :Of course.I enjoyed verry much.It was wonderful.
Dylan :Thanks you.thanks for gift too.I really Like It.



Kehidupan Pada Masa Pra Aksara di Indonesia

             

          
                  Mempelajari bagaiman kehidupan dimasalalu merupakan kegiatan yang amat menarik. Kahidupan manusia dari jaman kezaman senantiasa mengalami perkembangan. Kehidupan manusia pada jaman pra aksara atau jaman pra sejarah dapat di pelajari melalui berbagai temuan fosil dan artefak sisa kehidupan dimasa lalu. Kehidupan manusia purba adalah kehidupan yang amat sederhana. Manusia purba hidup dan memenuhi kebutuhanya dengan cara berburu dan meramu, berpindah pindah dari satu empat ketempat lain (nomaden). Pada masa pra sejarah manusia belum mengenal tulisan sehingga masa ini di sebut dengan masa pra aksara. Sejak pertama kali bumi diciptakan hingga saat ini, bumi telah banyak sekali mengalami perubahan dan perkebangan. Diperkirakan bumi saat ini telah berusia kurang lebih 2.500 juta tahun. Para ahli geologi membagi masa perkembangan bumi mejadi beberapa zaman yaitu arkeozoikum, paleozoikum, mesozoikum, neozoikum.
1.      Zaman Arkeozoikum. Merupakan zaman tertua, berlangsung kira-kira 2.500 juta tahun yang lalu. Pada masa itu bumi dalam proses pembentukan, permukaan bumi masih sangat panas sehingga belum terdapat makluk hidup yang tinggal di bumi. 

Pada Zaman Arkeozoikum. Gambar : agus-generatio.blogspot.nl
2.      Zaman Paleozoikum Disebut juga sebagai zaman primer, berlangsung kira-kira 340 juta tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan terjadinya penurunan suhu yang amat derastis di bumi, bumi mendingin. Pada masa ini lah makluk hidup pertamakali diperkirakan muncul, yaitu makluk bersel satu dan tidak bertulang belakang seperti bakteri, serta sejenis amfibi.
3.      Zaman Mesozoikum Disebut juga sebagai zaman sekunder, berlangsung kira-kira 140 juta tahun yang lalu. Zaman ini ditandai dengan munculnya hewan-hewan reptile besar (dinosaurus) olah karena itu jaman ini disebut juga zaman reptile.
4.      Zaman Neozoikum Zaman Neozoikum berlangsung kira-kira 60 juta tahun yang lalu. Kahidupan di zaman ini mulai stabil, berkembang dan beragam. Zaman ini di bagi menjadi beberapa: a. Zaman Tersier, ditandai dengan mulai berkurangnya hewan-hewan besar. Telah memeiliki berbagai jenis binatang menyusui, diantaranya kera dan monyet. b. Zaman Sekunder, ditandai dengan munculnya tenda-tanda kehidupan manusia purba. Zaman ini dibagi kembali menjadi 2 jaman yaitu: 1) Zaman Pleistosen/dilivium (zaman es/glasial), masa ini ditandai mulai mencairnya es di kutub utara karena perubahan iklim. Berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Pada masa inilah kehidupan manusia mulai ada. Berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. 2) Zaman Holosen/alluvium, masa ini ditandai dengan munculnya hamo sapiens, merupakan nenek moyang manusia modern saat ini. Masa ini berlangsung sekitar 20.000 tahun yang lalu.
A. Pengertian Praaksara atau Prasejarah.
Praaksara atau prasejarah merupakan kurun waktu (zaman) pada saat manusia belum menganal tulisan atau huruf. Praaksara disebut juga zaman nirleka, yaitu zaman tidak ada tulisan. Setelah manusia mengenal tulisan maka disebut zaman sejarah. Berakhirnya zaman prasejarah setiap bangsa berbedabeda berdasarkan perkembangan setiap bangsa tersebut serta informasi yang masuk ke bangsa itu.
Misalnya bangsa Mesir Kuno meninggalkan zaman praaksara sekitar 4000 SM, bangsa Sumeria dan Dravida meninggalkan zaman praaksara sekitar 3000 SM, sedangkan bangsa Indonesia meninggalkan zaman praaksara 400 M.

B. Jenis-jenis Manusia Purba di Indonesia. 
Dari hasil penelitian dan penemuan fosil, oleh para ahli purbakala manusia purba banyak di temukan di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Manusia purba pada masa lampu telah tinggal di beberapa daerah di Pulau Jawa diantaranya di Lembah Bengawan Solo (Jawa Tengah) dan di Lembah Sungai Brantas (Jawa Timur). Dia daerah daerah tersebut di atas banyak di temukan fosil manusia purba. Di Indonesia terdapat beberapa jenis manusia purba diantaranya Meganthropus paleojavanicus, Pithacanthropus erectus, dan Homo (manusia purba modern).

Fosil adalah bagian makhluk hidup yang telah membatu. Gambar : ronalys.blogspot.com
1.      Meganthropus paleojavanicus. Meganthropus paleojavanicus artinya manusia purba yang besar dan tertua di Jawa. Manusia purba ini memiliki ciri tubuh yang kekar, diperkirakan sebagai manusia purba yang paling tua diantara manusia purba yang lain. Fosil manusia purba meganthropus paleojavanicus ditemukan dan diteliti oleh Dr. G.H.R. von Koenigswald pada tahun 1936 dan 1941. Pertama kali fosil makhluk ini ditemukan di  Sangiran, daerah lembah Bengawan Solo, dekat Surakarta. Dari yang dapat dilihat ukuran fosil itu, meganthropus paleojavanicus berbadan besar dengan rahang besar, kening menonjol, dan tulang tebal. Dari keadaan itu, maka makhluk Sangiran tersebut dinamakan Meganthropus Paleojavanicus (mega = besar, anthropos = manusia, paleo = purba, javanicus = manusia jawa). Meganthropus hidup sekitar 2 juta tahun sebelum masehi dan hidup dengan makan tumbuh-tumbuhan. Makhluk tersebut termasuk jenis Homo Hobilis. 
2.      Pithacanthropus erectus. Pithacanthropus erectus artinya manusia kera yang berjalan tegak. Manusia purba ini memiliki ciri-ciri berbadan tegak, dan memiliki tinggi banadan antara 165-180 cm. Pithacanthropus erectus merupakan manusia purba yang paling banyak di temukan di Indonesia diantaranya di Mojokerto, Kedungtrubus, Trinil, Sangiran, Sambungmacan, dan Ngandong. Pertama kali di temukan oleh Eugene Dubois di Trinil dekat Sungai Bengawan Solo, Surakarta, tahun 1891.
3.      Homo. Homo berarti manusia. Manusia purba jenis ini memiliki ciri yang lebih sempurna di bandingkan dengan Meganthropus paleojavanicus dan Pithecantropus erectus. Beberapa jenis homo yang di temukan di Indonesia antara lain. 
  • Homo Soloensis, artinya manusia dari Solo. Ditemukan pada tahun 1931-1934, olah Ter Haar dan Ir. Oppenorth di Ngandong, Lembah Sungai Bengawan Solo. Ciri-ciri Homo Soloensi yaitu berjalan tegak dengan tinggi badan 180 cm, tengkoraknya lebih besar dari Pithacantropus erectus. 
  • Homo Wajakensis, artinya manusia dari Wajak. Ditemukan pada tahun 1889, olah Van Reitschoten di Wajak, Tulungagung, Jawa Timur. Ciri-ciri Homo Soloensi yaitu berjalan tegak dengan tinggi badan 130-210 cm, tengkoraknya lebih bulat muka tidak terlalu menjorok ke depan, dan telah memiliki kemampuan membuat peralatan dari batu, tulang dan kayu. 
  • Homo Sapiens, artinya manusia cerdas. Merupakan generasi terakhir dari manusia purba. Homo sapiens hidup di Zaman Holosen sekitar 4000 tahun yang lalu. Memiliki ciri-ciri fisik yang sudah hampir sama dengan manusia modern saat ini.
C. Perkembangan Kehidupan Manusia Purba di Indonesia. 
Kehidupan manusia purba pada masa praaksara senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan. Perubahan dan perkembangan itu dapat di jelaskan sebagai berikut.

1. Masa Berburu dan Meramu Kehidupan. 
Manusia purba masa berburu dan meramu senantiasa berpindah-pindah (nomaden).
Kehidupan pada masa berburu dan meramu disebut food gathering artinya mengumpulkan makanan yang di sediakan oleh alam tanpa mengolah atau menanam terlebih dahulu. Alat-alat yang digunakan pada masa itu antara lain kapak perimbas untuk marimbas kayu, menguliti binatang, dan memecah tulang; kapak genggam untuk menggali umbi dan memotong hewan buruan; dan alat serpih digunkaan sebagai pisau.

2. Masa Bercocok Tanam Pada. 
Masa ini manusia purba sudah mengenal bercocok tanam (food producing). Namun demikian kehidupan berburu dan merapu tidak sepenuhnya ditinggalkan. Masa ini pula manusia purba mulai tinggal menetap (sedenter) di suatu kampung dengan rumah panggung. Alat-alat yang di gunakan pada masa bercocok tanam berasal dari batu yang telah di haluskan, antara lain mata panah untuk berburu; barang pecah belah dari tanah liat (gerabah); beliung persegi untuk menebang kayu dan mencangkul; kapak lonjong untuk mengolah tanah.

3. Masa Perundagian (Pertukangan) 
Pada masa ini manusia sudah mengenal teknologi sederhana dan pembagian kerja. Saat itu manusia menganal pertukangan dan pengecoran logam seperti perunggu, tembaga dan besi sebagai barangbarang kebutuhan rumah tangga. 

a. Nekara dan Moko, berbentuk seperti tambur atau dandang terbalik. Digunkaan pada upacara adapt sebagai benda pusaka. 

b. Kapak perunggu/kapak corong, berbentuk menyerupai corong terbuat dari perunggu. 


c. Benda-benda lain, seperti bejana perunggu, manik-manik, gerabah dan mata tombak. 

D. Sistem Kepercayaan Manusia Purba. 
Pada Masa Praaksara Seiring dengan perkembangan kemampuan berfikir, manusia purba mulai mengenal kepercayaan terhadap kekuatan-kekuatan lain di luar dirinya. Untuk menjalankan kepercayaan yang diyakininya manusia purba malakukan berbagai upacara dan ritual. Sistem akepercayaan yang di anut manusia pada masa prakasara atau masa prasejarah antara lain animisme, dinamisme, totemisme, dan shamanisme.
a. Animisme, adalah percaya pada roh nenek moyang maupun roh-roh lain yang mempengaruhi kehidupan mereka. Upaya yang dilakukan agar roh-roh tersebut tidak mengganggu adalah dengan memberikan sesaji. 

b. Dinamisme, adalah percaya pada kekuatan alam dan benda-benda yang memiliki gaib. Manusia purba melakukanya dengan menyembah batu atau pohon besar, gunung, laut, gua, keris, azimat, dan patung. 

c. Totemisme, adalah percaya pada binatang yang dinganggap suci dan memiliki kekuatan. Dalam melakukan upacara ritual pemujaan manusia purba membutuhkan sarana, dengan membangun bangunan dari batu yang dipahat dengan ukuran yang besar. Masa ini di sebut sebagai kebudayaan Megalitikum (kebudayaan batu besar). 

Bangunan yang di buat pada masa megalitikum diantaranya. 
a. Menhir, adalah tiang atau tugu batu yang berfungsi sebagai prasasti dan melambangkan kehormatan arwah nenek moyang. 


b. Dolmen, adalah meja batu untuk meletakkan sesaji. 


c. Peti Kubur Batu, adalah lempeng batu besar berbentuk kotak persegi panjang berfungsi sebagai peti jenazah. 

d. Sarkofagus, adalah batu besar yang di pahat berbentuk mangkuk terdiri dari dua keeping yang ditangkupkan menjadi satu. Berfungsi sebagai peti jenazah. 

 e. Punden Berundak, adalah bangunan berupa batu susunan batu berundak seperti candi. Digunakan untuk upacara pemujaan. 


f. Waruga, adalah peti kubur batu berukuran kecil, berbentuk kubus dan memiliki tutup lempengan batu yang lebar.
 2. Berakhirnya Masa Praaksara di Indonesia
Berakhirnya masa praaksara tiap-tiap bangsa tidak bersamaan. Mengapa demikian? Hal ini berkaitan erat dengan tingkat peradaban dari bangsa-bangsa yang bersangkutan. Bangsa Sumeria misalnya, telah mengenal tulisan sejak 4000 SM. Bangsa Sumeria menggunakan simbol-simbol sebagai huruf yang disebut piktograf. Sedangkan, Bangsa Mesir Kuno mengenal tulisan sejak 3000 SM. Tulisan Bangsa Mesir Kuno hampir sama dengan tulisan Bangsa Sumeria. Hanya perbedaannya, huruf Bangsa Mesir Kuno menggunakan simbol-simbol seperti perkakas, hewan, atau alat transportasi tertentu. Huruf ini disebut hieroglif.

Indonesia mengakhiri masa praaksara pada awal abad ke-5 Masehi. Para pedagang India datang pada saat itu dan membawa kebudayaan dari India berupa seni arsitektur bangunan, sistem pemerintahan, seni sastra dan tulisan. Tulisan tertua di Indonesia terdapat di Batu Yupa, Kutai, Kalimantan Timur. Tulisan tersebut menggunakan huruf Pallawa. Sejak berakhirnya masa praaksara, muncullah masa aksara (masa sejarah). Di Indonesia, sudah mengalami kemajuan. Sistem pemerintahan kerajaan mulai berkembang, agama Hindu-Buddha mulai berkembang. Kegiatan perdagangan dan pelayaran pun semakin maju.

PUISI DENGAN NAMA DYLAN



D  = Do You know
Y =You are my best friend
L = like a brother.......
A = A best friend is a friend who is closest to me
N = now you're always in my mind
                                A = A best friend
                                R = reflection on my future
R = Really ......
I = I love my best friend
D= Do everithing together
H = Help each other
O=  Oh my best friend you are everithing .

Vocabularies Expression of Congratulation – Contoh Dialog Ungkapan Selamat

Adj. = adjective / kata sifat
v. = verb/ kata kerja
n. = noun / kata benda
advrb. = adverb / keterangan
Competition = kompetisi, perlombaan n.
Trophy = piala penghargaan n.
First place = tempat/juara pertama
win over = menang atas v.
That’s the spirit! = itu baru namanya semangat!
Since then = sejak saat itu advrb.
Publishing = penerbitan n.
Copies (of books) = eksemplar n.
publish = mempublikasi, menerbitkan v.

Basic Sentences Expression of Congratulation – Contoh Dialog Ungkapan Selamat

Congratulating, ungkapan yang digunakan member ucapan selamat atas kesuksesan dan keberhasilan seseorang
Congratulations! = Selamat!
I congratulate you on your achievements = Saya ucapkan selamat atas pencapaian Anda
Congratulation on your success = Selamat atas keberhasilan Anda
Congratulation on your achievements = Selamat atas prestasi/pencapaian Anda
Good job! = Kerja bagus!
Nice work! = Kerja bagus!
Well done, congratulation for you = Luar biasa, selamat untuk Anda
Splendid = Luar biasa
How fortunate = Beruntung sekali
You did very well = Kerja Anda sangat baik
You have done a good work = Kerja Anda sangat baik
I’d be the first to congratulate you on your success = Saya ingin jadi yang pertama mengucapkan selamat atas kesuksesan Anda (lebih formal)
I’d like to congratulate you on your success = Saya ingin mengucapkan selamat atas kesuksesanmu (lebih formal)
Please, accept my warmest congratulations = Terimalah ucapan selamat yang paling hangat dari saya (formal)
May I congratulate you on… = Bolehkah saya mengucapkan selamat atas… (formal)
I must say congratulation on… = Saya harus mengucapkan selamat atas… (formal)
It was really great to hear about = Itu sangat hebat untuk didengar
You are fantastic! = Anda sangat hebat!
That’s excellent of you! = Anda luar biasa!
Responding congratulations, ungkapan yang digunakan untuk merespon dan menjawab ucapan selamat
Thank you = Terima kasih
It’s very kind of you to say so = Anda sangat baik telah berkata demikian
Thanks you very much for saying so = Terima kasih banyak sudah berkata demikian
Thanks for your saying = Terima kasih atas ucapan Anda
I am glad you think so = Saya senang Anda berpikir demikian
Oh, it’s nothing special actually = Oh, sebenarnya ini bukan apa-apa
Thank you, I still have to learn more = Terima kasih, saya masih harus banyak belajar
Oh, not really = Oh, tidak juga
Oh, it was really nothing = Oh, itu bukan apa-apa
Nothing to it = Bukan apa-apa